Manajemen Nutrisi pada Stoma & Output Kolostomi pasca Operasi Bedah Digestif – Catatan Stase Bedah Digestif dr. Putri Adimukti, Sp.GK

Jenis Stoma Kolostomi

Ileostomi=Ileum terminal sepanjang 5 cm dikeluarkan ke kulit abdomen untuk mengeluarkan semi-liquid feses.

Kolostomi=kolon pada berbagai macam level (tergantung kondisi) dikeluarkan ke kulit untuk mengeluarkan feses.

Ada loop atau double barrel yang merupakan kolostomi yang biasanya temporer, terletak di iliaka kiri atau di hipokondriak kanan, atau end kolostomi (permanent kolostomi) yang terletak di iliaka kiri.

Ileal urinary conduit=segment ileum dipergunakan untuk mengeluarkan urin, kemudian ureters dianatomosis ke ileal conduit.

Kutaneus ureterostomy=Ureter dipotong keduanya atau salah satu dan diaposisikan ke kulit.

Proses penyerapan air 7-8 liter diserap di jejunum dan ileum, agar penyerapan ini berjalan baik diperlukan konsentrasi garam tinggi untuk menyerap air di jejunum (90 mmol/L). Proses penyerapan air di lumen usus diaktivasi oleh natrium. Penyerapan air pada lumen dapat melawan gradient osmotik. 1.5-2 Liter air memasuki kolon dan kolon memiliki kapasitas untuk menyerap hingga 4 Liter perhari (penyerapan lambat). Pada Ileostomi (high output stoma) di awal-awal produksi dapat mencapai 1,5-1,8 Liter hingga proses adaptasi selesai. 150-200 ml air dikeluarkan bersama feses.

Stoma dikatakan High Output apabila jumlahnya lebih dari 1,5 L/hari dan Fistula dikatakan high Output apabila jumlahnya 500 ml/hari. Komplikasi apabila tidak tertangani dehidrasi atau disfungsi renal, abnormalitas elektrolit, pembentukan batu oksalat, kematian.

Terapi High Output Fistula Hari 1+2

Saran Nutrisi: Pemberian antibiotik bilamana ada infeksi/sepsis, PPI dosis tinggi (omeprazole), dosis tinggi loperamide (16-40-100 mg/hari), fistuloclysis (memasukan kembali cairan yang keluar lewat fistula), TPN dapat dimulai bila output sudah >500 ml/hari, jangan pernah lakukan pemuasaan enteral/oral!

Terapi Hari 3+4

Biasanya 60% fistula akan menutup spontan, 90% manajemen konservatif hingga dapat pada hari ke 52.

Saran Nutrisi:Bila kondisi tidak membaik sarankan DPJP bedah untuk melakukan surgical intervention. Periksa Albumin (<3 g/dL berisiko untuk sepsis).

Terapi High Output Stoma Langkah pertama

Tetap beri makanan (soft diet/ONS), Berikan cairan isotonik, Omeprazole (80 mg/day), megadose loperamide (hingga 100 mg/hari), antibiotik.

Macam-macam cairan:

Isotonik=RL, NaCl 0,9%. Indikasi: Hipovolemi pada pasien2 gagal jantung kongestif dan hipertensi (tidak boleh overload). Kristaloid termasuk isotonik.

Hipertonik=D5%, NaCl 45%, RD5,D5-NS, Produk Darah, Albumin. Indikasi:Stabilitas tekanan darah, meningkatkan produksi urin, mengurangi edema.

Hipotonik=Dekstrosa 2,5%, NaCL 45%. Pada kondisi dehidrasi (KAD, Dialisis)

Langkah kedua

Jika output tetap >1500 ml/hari, puasakan pasien selama 48 jam untuk melihat baseline output dan berikan iv fluids saja (aminofluid), monitor elektrolit (termasuk magnesium).

Jika baseline >1200 ml pertimbangkan pemberian IV Fluids jangka panjang.

Langkah ketiga

-Output berkurang menjadi <1200 mlà berikan larutan rehidrasi oral selama 48 jam (oralit, Na+>90 mmol)

Langkah keempat

-Output berkurang menjadi <1500 ml (setelah 24 jam pemberian cairan isotonik) àmulai ONS, lalu hitung kembali output, bila>1500 ml berikan TPN, bila <1500 ml mulai makanan biasa (cair-lunak) sambil monitor output

-Output masih >1500 ml (setelah 24 jam pemberian cairan isotonik) berikan omeprazole (80 mg/hari)+loperamide 8 mg (4-5 kali/hari, dosis maksimal 100 mg/hari), ocreotide 3 kali/hari)à stop ocreotide setelah 72 jam jika output dampaknya hanya mengurangi <300 ml/hari. Jika output <1500 ml mulai ONS dan monitor output, jika masih >1500 ml rencanakan long term IV-Fluids (Fluids dengan Magnesium)/TPN.

Prinsip Penanganan High Output Stoma: Dietary Adjustment+Obat+antibiotik –>Nilai output basal–>Nilai efek pemberian isotonik (respon baik bila output <1500 ml)–>Optimalisasi obat-obatan dan monitoring output–>Toleransi baik mulai ONS/Soft Diet, Toleransi buruk pertimbangkan TPN.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *