Sarkopenia adalah suatu kondisi hilangnya massa otot. Sangat penting mendeteksi terjadinya sarkopenia yang dapat terjadi tanpa bergantung pada status gizi pasien, baik itu kurang, normal, berlebih, ataupun obesitas.
Bagaimana membedakan sarkopenia dengan malnutrisi? Secara lengkap definisi sarkopenia adalah suatu penyakit yang dikarakterisasi dengan terjadi kehilangan massa otot secara menyeluruh & progresif yang berpengaruh kepada performa fisik dan mengakibatkan frailty (kerapuhan pada lansia), disabilitas, meningkatnya risiko jatuh, penurunan kualitas hidup dan dapat berujung pada kematian. Sedangkan, malnutrisi adalah kondisi/status nutrisi dimana terjadi kekurangan/kelebihan/ketidakseimbangan dari energi, protein, dan nutrien lainnya yang mengakitbatkan efek samping yang terukur pada jaringan/organ tubuh, bentuk tubuh (bentuk, ukuran, komposisi), fungsi, dan klinis. Kondisi malnutrisi, baik kurang atau kelebihan nutrisi, keduanya dapat memicu terjadinya sarcopenia hingga 3-4 kali daripada pada mereka yang tidak mengalami malnutrisi. Sarkopenia juga dapat terjadi lebih dini, karena adanya suatu penyakit, kurangnya aktivitas fisik, dan gizi yang buruk.
To be continued….