Stroke

Kondisi gangguan menelan pada Disfagia

Ganguan disfagia secara umum disebabkan oleh 2 macam tipe gangguan, motorik dan obstruksi. Lokasi gangguan pada disfagia terbagi atas 4, orofaringeal, esofageal, esofagogastrik, paraesofageal. Beberapa penyakit dengan kondisi disfagia motorik dengan lokasi orofaringeal antara lain Myasthenia gravis, upper esophageal sphincter dysfunction, cerebrovascular disease, parkinson’s disease, dan myopathy. Pada disfagia orofaringeal beberapa gejala gangguan menelan yang …

Terapi Nutrisi pada Stroke Iskemik

Saat ini 15 juta manusia terserang stroke setiap tahun di dunia. Kurang lebih 7 juta dari jumlah tersebut meninggal dan selebihnya mengalami disabilitas. Prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 7,0 per mil. Prevalensi stroke terlihat meningkat seiring peningkatan umur responden. Prevalensi stroke sama banyak pada laki-laki dan perempuan. Prevalensi Stroke tertinggi di …

Ringkasan Terapi Nutrisi Stroke dengan Diabetes Melitus

Tata laksana nutrisi pada pasien stroke bertujuan untuk  mencegah malnutrisi, mempertahankan asupan energi dan nutrien yang adekuat akibat terjadinya disfagia, penurunan kesadaran, ataupun depresi yang umum terjadi pada pasien-pasien stroke. Pada pasien-pasien stroke di ruang rawat, nutrisi enteral paling lambat sudah harus diberikan dalam 48 jam. Pemberian nutrisi pada fase akut harus mempertimbangkan kemungkinan komplikasi …

Terapi Nutrisi pada Disfagia

Menelan dimulai ketika makanan yang telah dikunyah oleh mulut (bolus) didorong oleh lidah ke belakang mulut menuju faring. Proses ini merupakan aksi fisiologis kompleks dimana makanan atau cairan berjalan dari mulut ke lambung. Menelan merupakan rangkaian gerakan otot yang sangat terkoordinasi, dimulai dari pergerakan voluntar lidah dan diselesaikan oleh serangkaian refleks dalam faring dan esofagus. …

Terapi Nutrisi pada Diabetes Melitus dan Stroke

Data Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi diabetes melitus di Indonesia dari 5,7%  tahun 2007 menjadi 6,9%  atau sekitar  sekitar  9,1 juta pada tahun 2013. Data International Diabetes Federation tahun  2015  menyatakan jumlah estimasi penyandang diabetes melitus di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta. Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi diabetes melitus di …