Ganguan disfagia secara umum disebabkan oleh 2 macam tipe gangguan, motorik dan obstruksi. Lokasi gangguan pada disfagia terbagi atas 4, orofaringeal, esofageal, esofagogastrik, paraesofageal. Beberapa penyakit dengan kondisi disfagia motorik dengan lokasi orofaringeal antara lain Myasthenia gravis, upper esophageal sphincter dysfunction, cerebrovascular disease, parkinson’s disease, dan myopathy. Pada disfagia orofaringeal beberapa gejala gangguan menelan yang …
Tata laksana nutrisi pada pasien stroke bertujuan untuk mencegah malnutrisi, mempertahankan asupan energi dan nutrien yang adekuat akibat terjadinya disfagia, penurunan kesadaran, ataupun depresi yang umum terjadi pada pasien-pasien stroke. Pada pasien-pasien stroke di ruang rawat, nutrisi enteral paling lambat sudah harus diberikan dalam 48 jam. Pemberian nutrisi pada fase akut harus mempertimbangkan kemungkinan komplikasi …
Menelan dimulai ketika makanan yang telah dikunyah oleh mulut (bolus) didorong oleh lidah ke belakang mulut menuju faring. Proses ini merupakan aksi fisiologis kompleks dimana makanan atau cairan berjalan dari mulut ke lambung. Menelan merupakan rangkaian gerakan otot yang sangat terkoordinasi, dimulai dari pergerakan voluntar lidah dan diselesaikan oleh serangkaian refleks dalam faring dan esofagus. …
Data Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi diabetes melitus di Indonesia dari 5,7% tahun 2007 menjadi 6,9% atau sekitar sekitar 9,1 juta pada tahun 2013. Data International Diabetes Federation tahun 2015 menyatakan jumlah estimasi penyandang diabetes melitus di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta. Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi diabetes melitus di …
Tatalaksana nutrisi pada stroke bertujuan mencukupi kebutuhan energi dan mencegah malnutrisi. Kebutuhan energi dihitung berdasarkan persamaan Harris-Benedict dengan faktor stress 1,4, sehingga kebutuhan energi total pasien ini adalah 1600 kkal. Protein diberikan 1,3 g/kgBB (65 g) sesuai referensi kebutuhan protein pada stroke yaitu 1–2 g/kgBB. Nutrisi diberikan sesuai kebutuhan energi total dengan komposisi protein sebesar …